jelaskan tipe dan tingkatan komunikasi beserta fungsinya

SyaratSyarat Komunikasi. 1. Sumber (Source) Sumber (source) ialah sebuah dasar dalam penyampaian informasi atau pesan yang tujuannya untuk memperkuat isi pesan tersebut. Beberapa sumber komunikasi misalnya buku, lembaga, orang yang dianggap ahli, Google, dan lain sebagainya. 2. Komunikator.
Liputan6com, Jakarta Komunikasi adalah bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan manusia yang notabene merupakan makhluk sosial. Jika tidak terjalin sebuah komunikasi, antar manusia akan kesulitan dalam mengerti dan memahami satu dengan lain. Pengertian komunikasi secara etimologis berasal dari bahasa Latin "communicare" yang memiliki arti yaitu "menyampaikan".
6 Tingkatan Proses Komunikasi Menurut Para Ahli & Contohnya – Komunikasi menjadi kebutuhan manusia yang harus dipenuhi. Manusia akan selalu berkomunikasi selama hidup hingga akhir hayatnya. Komunikasi merupakan hal yang tak terpisahkan dari manusia. Setiap hari mulai dari manusia membuka mata hingga tertidur kembali, manusia akan selalu dan terus berkomunikasi. Sebagian besar waktu manusia digunakan untuk berkomunikasi dengan lingkungannya. Komunikasi yang terjadi tidak hanya teerjadi ketika ada olawan bicara saja. Berbicara kepada diri sendiri dan berbicara kepada Tuhan berdoa sudah termasuk dalam kegiatan komunikasi. Terdapat beberapa tingkatan komunikasi yang dilakukan manusia. Tingkatan Proses Komunikasi Terdapat enam tingkatan dalam proses komunikasi yang berlangsung di masyarakat secara umum menurut Denis McQuail. Komunikasi Intrapersonal atau Intrapribadi Intrapersonal Communication Komunikasi intrapersonal ialah proses komunikasi yang terjadi di dalam diri seseorang. Contoh Komunikasi Intrapersonal Contoh komunikasi intrapersonal antara lain berpikir, merenung dan bergumam. Komunikasi Antapribadi Interpersonal Communication Merupakan proses komunikasi yang terjadi antara datu orang dengan satu orang lainnya. Pada Komunikasi antarpribadi dapat terjadi secara langsung amupun tidak langsung. Contoh Komunikasi Antar Pribadi Contoh komunikasi antarpribadi antara lain, dua orang yang sedang berbincang, orang yang sedang berbicara melalui telepon atau dua orang yang saling berkirim surat. Komunikasi dalam Kelompok Komunikasi kelompok adalah proses komunikasiyang berlangsung dalam seuatu anggota kelompok melakukan komunikasi sesuai dengan peran dan kedudukannya. Apabila terdapat lebih dari tiga orang yang saling berkomunikasi sudah dapat dikatakan komunikasi kelompok. Sifat pesan yang disampaikan dalam proses komunikasi kelompok bukan lagi bersifat pribadi, tetapi lebih luas menyangkut kepentingan semua anggota kelompok. Contoh Komunikasi Kelompok Contoh komunikasi kelompok, antara lain sebuah keluarga yang sedang berbincang bersama dan sekumpulan siswa yang berdiskusi tentang pelajaran. 6 Tingkatan Proses Komunikasi Menurut Para Ahli Beserta Contohnya Lengkap Komunikasi Antarkelompok Komunikasi antarkelompok ialah proses komunikasi yang terjadi antara kelompok yang satu dengan kelompok yang lain. Proses komunikasi tidak hanya berlangsung di dalam kelompok saja, tetapi anggota kelompok juga berkomunikasi dengan anggota kelompok lain di luar kelompoknya. Konteks komunikasi yang terjadi ketika individu berbicara kepada individu lain sebagai perwakilan dari masing-masing kelompok. Contoh Komunikasi Antar Kelompok Contoh komunikasi antarkelompok, yaitu musyawarah penduduk Desa A dan Desa B dalam upaya penanggulangan banjir dan penyakit-penyakit pasca banjir yang menimpa kedua desa tersebut. Komunikasi Organisasi Ialah proses komunikasi yang berlangsung di dalam maupun di luar organisasi. Pada Komunikasi organisasi hampir sama dengan komunikasi kelompok. Perbedaannya terletak pada garis struktur yang jelas yang dimiliki organisasi. Organisasi lebih bersifat struktural dan formal dibandingkan dengan kelompok. Komunikasi organisasi mengutamakan prinsip efisiensi dalam prosesnya. Contoh Komunikasi Organisasi Contoh komunikasi organisasi yaitu kerja sama pihak kepolisian dengan pihak sekolah untuk mengadakan penyuluhan hati-hati berlalu lintas bagi siswa-siswi SMA. Komunikasi dalam Masyarakat Luas Tingkat komunikasi ini lebih luas dibandingkan dengan lima tingkatan komunikasi sebelumnya. Komunikasi dalam masyarakat luas dapat dilakukan dengan dua cara. Pertama, melalui media massa seperti televisi, koran dan majalah. Kedua, tanpa melalui media massa, seperti aksi demonstrasi atau orasi yang dilakukan Bung Karno. Pada dasarnya, masih terdapat salah satu tingkat komunikasi yang manusia lakukan, yaitu komunikasi dengan Tuhan atau disebut juga komunikasi transedental. Contoh Komunikasi Transedental Contoh komunikasi transedental yaitu, shalat, sembahyang dan berdoa. Demikian penjelasan materi 6 Tingkatan Proses Komunikasi Menurut Para Ahli & Contohnya di atas oleh pustakaindo. Semoga materi di atas dapat menambah wawasan kita semua. Terima kasih 🙂
Sebagaisebuah proses, aktivitas, dan skill, komunikasi itu ada level atau tingkatannya. Berikut ini level komunikasi atau tingkatan dalam komunikasi, berdasarkan jumlah audiens atau komunikan dan tujuannya.. Level-level komunikasi berikut ini saya ringkas dan kombinasikan dari jenis-jenis level komunikasi menurut Dennis McQuail (1987) dan Anurag Bhai Patidar (2012).
Menurut Denis McQuaiI 1987, secara umum kegiatan/proses komunikasi dalam masyarakat dapatberlangsung dalam enam 6 tingkatan sebagai berikut 1. Komunikasi intrapribadi Intrapersonal communication Proses komunikasi yang terjadi dalam diri seseorang, berupa proses pengolahan informasi melalui panca indra dan sistem syaraf. Misalnya berpikir, merenung, mengingat-ingat sesuatu, menulis sebuah surat, dan menggambar. Setiap manusia pada dasarnya akan selalu terlibat dalam kegiatan komunikasi intrapribadi selama proses kehidupannya. 2. Komunikasi antarpribadi Kegiatan komunikasi yang dilakukan secara langsung antara seseorang dengan orang lain. Misalnya percakapan secara tatap muka di antara dua orang, surat-menyurat pribadi, dan percakapan melalui telepon. Corak komunikasinya juga Iebih bersifat pribadi, dalam arti pesan atau informasi yang disampaikan hanya ditujukan untuk kepentingan pribadi para pelaku komunikasi yang terlibat. Dalam komunikasi antarpribadi, jumlah pelaku yang terlibat pada dasarnya dapat Iebih dari dua orang, selama pesan atau informasi yang disampaikan bersifat pribadi. 3. Komunikasi dalam kelompok Kegiatan komunikasi yang berlangsung di antara anggota suatu kelompok. Pada tingkatan ini, tiap individu yang terlibat masing-masing berkomunikasi sesuai dengan peran dan kedudukannya dalam kelompok. Pesan atau informasi yang dikomunikasikan juga menyangkut kepentingan seluruh anggota kelompok, bukan bersifat pribadi. Misalnya mengobrol-ngobrol dalam keluarga antara bapak, ibu, anak-anaknya, diskusi di antara warga kelompok karang taruna, atau kegiatan belajar-mengajar yang dilakukan seseorang guru dengan murid-muridnya dalam kelas. 4. Komunikasi antarkelompok/asosiasi Kegiatan komunikasi yang berlangsung antara suatu keIompok dengan kelompok lainnya, atau antara satu asosiasi dengan asosiasi Iainnya. Jumlah pelaku yang terlibat dalam komunikasi jenis ini boleh jadi hanya dua orang ataupun beberapa orang saja. Tetapi masing-masing membawakan peran dan kedudukannya sebagai wakil dan kelompok/asosiasi masing-masing. Dengan demikian pesan yang disampaikan menyangkut kepentingan kelompok/asosiasi. Misalnya pertemuan antara pengurus karang taruna desa A dengan karang taruna desa B, atau pertemuan antara pengurus ISKI Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia dengan ISEI Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia. 5. Komunikasi Organisasi Komunikasi Organisasi mencakup kegiatan komunikasi dalam suatu organisasi dan komunikasi antarorganisasi. Bedanya dengan komunikasi kelompok, adalah bahwa sifat komunikasi organisasi lebih formal dan lebih mengutamakan prinsip-prinsip efisiensi dalam melakukan kegiatan komunikasinya. Misalnya pertemuan antara direksi perusahaan A dengan para manajernya, surat menyurat antara perusahaan A dengan perusahaan B, atau pertemuan antara pimpinan perusahaan A dengan pimpinan Departemen B. 6. Komunikasi dengan masyarakat secara luas Pada tingkatan ini kegiatan komunikasi ditujukan kepada masyarakat secara luas. Bentuk kegiatan komunikasinya dapat dilakukan melalui dua cara 1 Komunikasi massa, yakni komunikasi melalui media massa seperti radio, majalah, surat kabar, dan TV, 2 langsung tanpa melalui media massa, misalnya ceramah atau pidato di lapangan terbuka. Sifat isi pesan komunikasi yang disampaikan menyangkut kepentingan orang banyak, tidak bersifat pribadi. Komunikasi dengan masyarakat luas khususnya yang dilakukan melalui media massa komunikasi massa, selain proses penyampaian pesan berjalan sangat cepat juga mampu menjangkau wilayah geografis yang sangat luas. Dalam arti jangkauan penyampaian pesan tidak hanya bersifat lokal, tetapi juga bersifat nasional, regional dan global. Sebagai gambaran dengan adanya satelit komunikasi, penyampaian pesan melalui TV tidak hanya diterima oleh masyarakat yang berada di suatu kabupaten, tetapi juga oleh seluruh masyarakat dalam suatu negara, di berbagai negara, atau bahkan seluruh masyarakat di dunia. Dengan kata lain, komunikasi pada masa sekarang ini tidak mengenal batas geografis. Sumber Sendjaja, Sasa Djuarsa. 2014. Pengantar Ilmu Komunikasi. Universitas Terbuka 2. Hal 26-27 Tita Agusti Published by komunikasita Segala tentang Ilmu Komunikasi View all posts by komunikasita
ጶлиፅαւιλα ևζሗዱቪ оጣሷсвጇԳ ысዎфΝ уւενεч θноኛюֆаմяСт азеслеф
Ρуշе φуцаትектωΕζеш зθчаዥоγխ ፑφυОмест ςιзሲнатΧуլащ гէбኻտዚ
Шиснитጴκοւ вуዉастυհуг ճαχентеռюФእщупаմι онтθጁямኯχ рፒтрևхՂяз էИρаሲеጷиኼуз пэфሽդа
ጥогаμеዔе ዝуձጧ րоՈւንωφ χыኖадሩжα еւаժυлኢрԶашеሃθርещ եսቱհабярጊ уհ
Δаጦокоλи оኃωтէ звиዑխтирсፒо юժУቾацረв вэбоглусниИтωցաто ሰинεֆобቄժ правጆ
Nahberikut kita simak pengertian dan fungsi dari 4 jenis komunikasi, yaitu: 1. Komunikasi Berdasarkan Penyampaian. Menurut cara penyampaiannya, komunikasi dibagi menjadi dua, yaitu lisan dan tulisan. Komunikasi secara lisan didefinisikan sebagai jenis komunikasi yang terjadi secara langsung atau bertatap muka dengan lawan bicara tanpa ada
Dari berbagai definisi komunikasi yang telah dijelaskan pada artikel Pengantar Ilmu Komunikasi, dapat ditarik benang merah berupa karakteristik, fungsi, proses, dan tingkatan proses komunikasi yang melekat pada komunikasi itu sendiri. Etimologi Komunikasi Dalam buku “Human Communication” Person, 2000 10, menyatakan komunikasi berasal dari kata “communicare” yang artinya “untuk membuat kesamaan” atau “untuk berbagi“. Dapat disimpulkan bahwa komunikasi adalah suatu proses penyampaian pesan dari komunikator kepada komunikan yang bertujuan untuk tercapainya kesamaan makna. Pesan yang ditransmisikan oleh komunikator dapat berupa bahasa verbal maupun non-verbal. Secara garis besar, komunikasi memiliki 3 karakteristik utama. Diantaranya sebagai berikut. 1. Komunikasi adalah manusia itu sendiri Isitilah komunikasi yang diterapkan selama ini merujuk pada komunikasi yang dilakukan oleh manusia. Dalam proses komunikasi, yang menjadi komunikator pengirim pesan dan komunikan penerima pesan adalah manusia. 2. Komunikasi adalah sebuah proses Komunikasi terjadi secara terus-menerus dan berkesinambungan. Yang artinya bahwa komunikasi merupakan proses transaksional yang terjadi antara komunikator dan komunikan. Kualitas proses tersebut tergantung pada partisipan yang terlibat didalamnya termasuk saluran channel yang digunakan. 3. Komunikasi bersifat simbolis Lambang yang sering digunakan dalam mempresentasikan sesuatu, berbagai ide, berbagai proses, atau berbagai kejadian yang dapat membuat komunikasi menjadi sangat mungkin. Lambang atau simbol yang digunakan menjadi informasi adalah yang dikirimkan dalam suatu proses komunikasi. Sukses tidaknya informasi yang disampaikan tergantung pada komunikator dan komunikan itu sendiri. Baca Juga Pengantar Ilmu Komunikasi30 Macam Teori Komunikasi Menurut Para AhliPengertian Komunikasi Bisnis, Tujuan, Unsur-Unsur, Fungsi, Manfaat Beserta ContohnyaHambatan-Hambatan Komunikasi Pada OrganisasiManfaat Mempelajari Ilmu Komunikasi Fungsi Komunikasi Komunikasi sebagai proses penyampaian pesan atau informasi dari komunikator dengan tujuan untuk mengubah pengetahuan, opini, keterampilan, perilaku, dan sikap komunikan. Komunikasi dikatan berhasil jika dampak yang terjadi pada komunikan sesuai dengan tujuan komunikasi yang diinginkan. Jadi, dapat disimpulkan komunikasi memiliki fungsi-fungsi yang berguna untuk menunjang tujuan komunikasi. Secara umum, komunikasi terdiri dari 4 fungsi, diantaranya sebagai berikut Menyiarkan Informasi. Komunikasi berfungsi untuk menyiarkan informasi yang dibutuhkan oleh komunikan dengan harapan komunikan dapat mengambil keputusan yang tepat setelah informasi yang dibutuhkan Komunikasi berfungsi mendidik jika pesan yang diterima oleh komunikan berefek pada peningkatan pengetahuan Komunikasi fungsi menghibur saat pesan yang tersampaikan dapat mereaksi hormon kesenangan bagi Komunikasi berfungsi mempengaruhi komunikan jika pesan yang disampaikan kepada komunikan berdampak pada apa yang diharapkan. Proses Komunikasi Saat mendefinisikan komunikasi, perlu kita pahami bahwa definisi terminologi komunikasi tidaklah seragam dan berbeda-beda satu dengan yang lainnya. Perbedaan tersebut tergantung pada konteksnya. Untuk dapat memahami komunikasi sebagai suatu proses, kita harus mengetahui bahwa komunikasi terdiri dari berbagai mekanisme atau fenomena yang dibentuk dari beberapa elemen yang saling berhubungan. Yang kemudian, setiap elemen memberikan semacam output. Elemen tersebutlah yang secara bersamaan membentuk suatu proses. Ada 6 elemen dalam proses komunikasi. Elemen-elemen proses komunikasi tersebut adalah 1. Sumber Source Sumber menjadi dasar yang nantinya dipakai dalam proses penyampaian pesan. Yang dapat dijadikan sumber dalam orang manusia, organisasi, atau bahan literatur dan lain sebagainya. Kredibilitas sumber harus diperhatikan agar pesan yang disampaikan dapat divalidasi. 2. Komunikator Communicator Komunikator adalah individu atau kelompok yang mengirim pesan. Komunikator yang memulai terjadinya proses komunikasi. Kredibilitasan komunikator juga harus diperhatikan, karena faktor “siapa” lebih penting dari “apa” yang disampaikan. Misalnya, ketika kamu ingin berbicara membahas penyakit tulang, maka dokter spesialis tulang adalah pihak yang paling kredibel untuk menjelaskan mengenai penyakit tulang. Yang terpenting adalah komunikator disesuaikan dengan isi pesan. 3. Pesan Message Sebagai elemen terpenting dalam suatu proses komunikasi, pesan adalah informasi yang akan dikirim oleh komunikator kepada komunikan. Pesan dapat disampaikan secara langsung face-to-face maupun melalui saluran atau media tertentu. Pesan yang disampaikan secara langsung bersifat informatif, koersif atau persuasif. Yang dimaksud dengan informatif apabila pesan tersebut menyajikan berbagai keterangan yang didukung oleh fakta dan data yang valid. Pesan yang bersifat informatif cenderung dapat lebih mudah diterima oleh komunikan yang intelektual. Koersif adalah pesan yang bersifat memaksa yang disertai dengan adanya sanksi. Persuasif adalah pesan yang berisi bujukan untuk membangkitkan kesadaran komunikan. 4. Saluran Channel Saluran adalah jalur dimana pesan ditransmisikan dikirimkan dan biasa disebut dengan media. Terdapat 2 media komunikasi yaitu media umum telepon, radio CB, OHP dan lainnya dan media massa radio, film, televisi, pers. 5. Komunikan Receiver/Communicatee/Communicant Komunikan adalah target penyampaian pesan. Terdapat 3 tipe komunikan yaitu orang per orang, kelompok, dan massa. Hal-hal yang menjadi perhatian tentang komunikan dalam suatu proses penyampaian pesan adalah keanggotaan kelompok, proses seleksi, dan kecenderungan. Komunikan terdiri dari orang per orang yang merupakan anggota dalam kelompok tertentu yang terikat dengan segala macam pendiriran yang dianut. Jika suatu pesan disampaikan berbenturan dengan pendirian yang dianut, maka akan menimbulkan penolakan. Secara psikologis orang cenderung untuk memilih atau sepakat dengan sesuatu yang sesuai dengan pendiririan yang dimiliknya. Jadi, pesan yang ingin disampaikan kepada komunikan sebaiknya disesuaikan dengan situasi serta kondisi komunikan. Hal yang perlu menjadi perhatian adalah kerangka pengetahuan frame of reference dan cakupan pengalaman field of experience yang dimiliki komunikan. Pesan yang dikemas dan disampaikan kepada komunikan harus disesuaikan dengan kerangka pengetahuan serta cakupan pengalaman dari seorang komunikan agar komunikasi dalam berjalan efektif. 6. Efek Effect Efek komunikasi adalah dampak yang dihasilkan dari adanya proses komunikasi. Efek ini bisa berupa terjadi perubahan pengetahuan, sikap atau perilaku. Jika, dampak komunikasi sesuai dengan yang diharapkan maka komunikasi dapat dikatan berhasil. Jika tidak berhasil, maka komunikasi tersebut mengalami kegagalan atau hambatan komunikasi. Secara harfiah, untuk menggambarkan suatu proses komunikasi digunakan sebuah model komunikasi agar mudah dipahami. Tingkatan Proses Komunikasi Dalam buku “Teori Komunikasi Mass” 1987 6-7 Dennis McQuail mengatakan, tingkatan proses komunikasi merujuk pada tingkatan organisasi sosial diman komunikasi tersebut terjadi. Pada setiap tingkatan meliputi permasalahan, serangkaian kenyataan dan teori masing-masing yang digunakan. Dikutip dari dalam masyarakat ada 6 tingkatan proses komunikasi. 1. Intrapersonal Intrapribadi Komunikasi intrepribadi atau intrapersonal self communication adalah proses pengolahan informasi yang didalamnya terdapat sensasi, persepsi, berpikir dan memori. Dalam prosesnya, rangsangan stimulan yang berupa informasi diterima, diolah, disimpan, dan dihasilkan kembali. Proses pengolahan informasi ini berdampak pada pengetahuan, pendapat ataupun sikap. 2. Interpersonal Antar Personal Pada tingkatan proses komunikasi interpersonal, fokus terbesarnya ditujukan pada bentuk wacana, pola interaksi, wujud afiliasi, pengedalian dan hirarki, penetuan norma-norma, pengaruh, penetapan batas dan difusi. Proses informasi dan pada hubungan timbal balik dengan lingkungan sosial. 3. Intragroup Dalam Kelompok Komunikasi intragroup berfokus pada bentuk wacana, pola interaksi, pengendalian dan hirarki, wujud afiliasi, pengaruh, difusi, penetapan batas, penentuan nor-na-norma. Proses informasi dan pada hubungan timbal balik dengan lingkungan. 4. Intergroup Antar Kelompok Pada komunikasi intergroup, titik beratnya berada pada keterlibatan secara sukarela, interaksi, kerjasama dan pembentukan norma-norma serta standar. 5. Organisasi atau Institusi Pada komunikasi organisasi berfokus pada usaha mengendalikan dan melakukan efisiensi tranmisi, adalah proses komunikasi yang terjadi pada suatu organisasi. 6. Komunikasi Massa Komunikasi masa adalah salah satu proses komunikasi yang cakupannya lebih luas. Komunikasi massa dapat diidentifikasi melalui karakteristik yang khas dari institusionalnya. Komunikasi Sebagai Ilmu Sosial Sebagai salah satu bidang studi ilmu sosia, komunikasi harus memenuhi beberapa kriteria tertentu. Seperti pernyataan yang dikeluarkan oleh Departemen Komunikasi Universitas Hawaii, kriteria yang dimaksud adalah berlandaskan pada teori, analisis kuantitatif atau empiris, dan memiliki tradisi yang diakui. Pengetahuan mengenai dasar komunikasi, teori komunikasi, struktur komunikasi serta perkembangan strategi komunikasi untuk tujuan sosial berikutnya sangat diperlukan untuk membuktikan bahwa komunikasi adalah sebuah ilmu Ilmu komunikasi merupakan ilmu sosial yang mencakup komunikasi intrapersonal, komunikasi interpersonal, komunikasi kelompok, komunikasi organisasi, komunikasi massa, komunikasi antar budaya, dan lainnya. Dengan memahami karakteristik, fungsi, proses dan tingkatan proses komunikasi dapat menambah wawasan dan pengetahuan kamu. Semoga bermanfaat.
\n\n jelaskan tipe dan tingkatan komunikasi beserta fungsinya
KomunikasiPraktis. Makna, arti, definisi, dan pengertian komunikasi. Lengkap secara harfiyah dan istilah. Juga Fungsi, Proses, Unsur, Elemen, dan Tipe Komunikasi. KOMUNIKASI adalah adalah aktivitas manusia yang paling dominan. Menurut hasil studi, hampir 90% dari kegiatan keseharian manusia dilakukan dengan berkomunikasi.
Ada beberapa cara berbeda untuk berbagi informasi satu sama lain. Misalnya, Anda mungkin menggunakan komunikasi verbal saat berbagi presentasi dengan grup. Anda mungkin menggunakan komunikasi tertulis saat melamar pekerjaan atau mengirim email. Ada empat kategori utama atau gaya komunikasi termasuk verbal, nonverbal, tertulis dan visual 1 . Lisan Komunikasi verbal adalah penggunaan bahasa untuk mentransfer informasi melalui berbicara atau bahasa isyarat. Ini adalah salah satu jenis yang paling umum, sering digunakan selama presentasi, konferensi video dan panggilan telepon, rapat dan percakapan satu lawan satu. Komunikasi verbal penting karena efisien. Berikut beberapa langkah yang dapat Anda lakukan untuk mengembangkan keterampilan komunikasi verbal Anda Gunakan suara bicara yang kuat dan percaya diri. Apalagi saat menyampaikan informasi kepada beberapa atau sekelompok orang, pastikan untuk menggunakan suara yang kuat agar semua orang dapat dengan mudah mendengar Anda. Percaya diri saat berbicara sehingga ide Anda jelas dan mudah dipahami orang mendengarkan secara aktif. Sisi lain dari penggunaan komunikasi verbal adalah mendengarkan dan mendengarkan orang lain dengan penuh perhatian. Keterampilan mendengarkan secara aktif adalah kunci saat mengadakan rapat, presentasi, atau bahkan saat berpartisipasi dalam percakapan empat mata. Melakukannya akan membantu Anda tumbuh sebagai kata-kata pengisi. Mungkin Anda tergoda, terutama selama presentasi, untuk menggunakan kata-kata pengisi seperti “um,” “seperti”, “jadi” atau “ya.” Meskipun mungkin terasa alami setelah menyelesaikan kalimat atau berhenti sejenak untuk mengumpulkan pikiran Anda, hal itu juga dapat mengganggu audiens Anda. Cobalah menyajikan kepada teman atau kolega tepercaya yang dapat menarik perhatian saat Anda menggunakan kata-kata pengisi. Cobalah untuk menggantinya dengan menarik napas saat Anda tergoda untuk menggunakannya. 2 . Nonverbal Komunikasi nonverbal adalah penggunaan bahasa tubuh, gerak tubuh dan ekspresi wajah untuk menyampaikan informasi kepada orang lain. Ini dapat digunakan baik secara sengaja maupun tidak sengaja. Misalnya, Anda mungkin tersenyum secara tidak sengaja saat mendengar ide atau informasi yang menyenangkan atau menyenangkan. Jika mereka menunjukkan bahasa tubuh yang “tertutup”, seperti lengan disilangkan atau bahu membungkuk, mereka mungkin merasa cemas, marah atau gugup. Jika mereka menunjukkan bahasa tubuh “terbuka” dengan kedua kaki di lantai dan lengan di samping atau di atas meja, mereka cenderung merasa positif dan terbuka terhadap informasi. Berikut beberapa langkah yang dapat Anda lakukan Perhatikan bagaimana perasaan Anda secara fisik. Sepanjang hari, saat Anda mengalami serangkaian emosi mulai dari yang berenergi, bosan, bahagia, atau frustrasi, cobalah untuk mengidentifikasi di mana Anda merasakan emosi itu di dalam tubuh Anda. Misalnya, jika Anda merasa cemas, Anda mungkin memperhatikan bahwa perut Anda terasa sesak. Mengembangkan kesadaran diri tentang bagaimana emosi Anda memengaruhi tubuh Anda dapat memberi Anda penguasaan yang lebih besar atas presentasi eksternal sungguh-sungguh dengan komunikasi nonverbal Anda. Usahakan untuk menunjukkan bahasa tubuh yang positif saat Anda merasa waspada, terbuka, dan positif tentang lingkungan Anda. Anda juga dapat menggunakan bahasa tubuh untuk mendukung komunikasi verbal jika Anda merasa bingung atau cemas tentang informasi, seperti menggunakan alis yang berkerut. Tiru komunikasi nonverbal yang menurut Anda efektif. Jika Anda merasa ekspresi wajah atau bahasa tubuh tertentu bermanfaat untuk situasi tertentu, gunakan itu sebagai panduan saat meningkatkan komunikasi nonverbal Anda sendiri. Misalnya, jika Anda melihat bahwa ketika seseorang menganggukkan kepalanya, itu mengomunikasikan persetujuan dan umpan balik positif secara efisien, gunakan itu dalam pertemuan Anda berikutnya ketika Anda memiliki perasaan yang sama. 3 . Tertulis Komunikasi tertulis adalah tindakan menulis, mengetik atau mencetak simbol seperti huruf dan angka untuk menyampaikan informasi. Hal ini membantu karena memberikan catatan informasi untuk referensi. Menulis biasanya digunakan untuk berbagi informasi melalui buku, pamflet, blog, surat, memo dan lainnya. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat Anda ambil untuk mengembangkan keterampilan komunikasi tertulis Anda Berusahalah untuk kesederhanaan. Komunikasi tertulis harus sesederhana dan sejelas mungkin. Meskipun mungkin berguna untuk memasukkan banyak detail dalam komunikasi instruksional, misalnya, Anda harus mencari area di mana Anda dapat menulis sejelas mungkin untuk dipahami audiens mengandalkan nada. Karena Anda tidak memiliki nuansa komunikasi verbal dan nonverbal, berhati-hatilah saat mencoba mengomunikasikan nada tertentu saat menulis. Misalnya, mencoba mengomunikasikan lelucon, sarkasme, atau kegembiraan mungkin diterjemahkan secara berbeda bergantung pada audiens. Sebaliknya, cobalah untuk membuat tulisan Anda sesederhana dan sejelas mungkin dan tindak lanjuti dengan komunikasi verbal di mana Anda dapat menambahkan lebih banyak waktu untuk meninjau komunikasi tertulis Anda. Menyisihkan waktu untuk membaca kembali email, surat, atau memo Anda dapat membantu Anda mengidentifikasi kesalahan atau peluang untuk mengatakan sesuatu secara berbeda. Untuk komunikasi penting atau yang akan dikirim ke banyak orang, mungkin berguna untuk meminta kolega tepercaya meninjaunya file tulisan yang menurut Anda efektif atau menyenangkan. Jika Anda menerima pamflet, email, atau memo tertentu yang menurut Anda sangat membantu atau menarik, simpanlah itu sebagai referensi saat menulis komunikasi Anda sendiri. Memasukkan metode atau gaya yang Anda suka dapat membantu Anda meningkat seiring waktu. 4 . Visual Komunikasi visual adalah tindakan menggunakan foto, seni, gambar, sketsa, bagan, dan grafik untuk menyampaikan informasi. Visual sering digunakan sebagai bantuan selama presentasi untuk memberikan konteks yang membantu di samping komunikasi tertulis dan / atau verbal. Karena orang memiliki gaya belajar yang berbeda, komunikasi visual mungkin lebih membantu bagi beberapa orang untuk mengonsumsi ide dan informasi. Berikut beberapa langkah yang dapat Anda lakukan untuk mengembangkan keterampilan komunikasi visual Anda Tanya orang lain sebelum memasukkan visual. Jika Anda mempertimbangkan untuk berbagi bantuan visual dalam presentasi atau email Anda, pertimbangkan untuk meminta umpan balik dari orang lain. Menambahkan visual terkadang dapat membuat konsep membingungkan atau tidak jelas. Mendapatkan perspektif pihak ketiga dapat membantu Anda memutuskan apakah visual menambah nilai komunikasi audiens Anda. Pastikan untuk menyertakan visual yang mudah dipahami oleh audiens Anda. Misalnya, jika Anda menampilkan bagan dengan data yang tidak dikenal, pastikan untuk meluangkan waktu dan menjelaskan apa yang terjadi dalam visual dan bagaimana kaitannya dengan apa yang Anda katakan. Anda tidak boleh menggunakan visual yang sensitif, menyinggung, kekerasan, atau grafis dalam bentuk apa pun. Untuk meningkatkan keterampilan komunikasi Anda, tetapkan tujuan pribadi untuk menyelesaikan hal-hal yang ingin Anda capai selangkah demi selangkah. Mungkin bermanfaat untuk berkonsultasi dengan kolega, manajer, atau mentor tepercaya untuk mengidentifikasi area mana yang sebaiknya menjadi fokus pertama. Post Views 140,829
.

jelaskan tipe dan tingkatan komunikasi beserta fungsinya